Yuk Simak Hal Penting Mengenai Akuntansi Dasar yang Wajib Diketahui oleh Pemula

Akuntansi merupakan disiplin ilmiah yang berhubungan dengan perhitungan dan sering dianggap sulit dan membosankan. Namun di sisi lain, ilmu ini memiliki banyak manfaat untuk kehidupan pribadi maupun bisnis. Berikut beberapa hal mengenai akuntansi dasar yang patut anda pahami jika anda tertarik untuk mendalami ilmu ini.

Pengertian Dasar Akuntansi

Langkah pertama yang perlu anda lakukan dalam mempelajari dasar akuntansi adalah dengan memahami terlebih dahulu pengertian ilmu tersebut. Akuntansi merupakan bidang ilmu yang mencakup pencatatan, analisis, dan transmisi transaksi. Tujuan akhirnya adalah untuk menyediakan informasi yang relevan agar dapat membuat keputusan.

Rumus Dasar Akuntansi

Hal selanjutnya untuk anda pahami adalah persamaan dasar akuntansi. Rumus ini memiliki enam kata kunci utama, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, aktiva, hutang, dan pasiva. Rumus pertama adalah aset sama dengan kewajiban ditambah ekuitas. Sedangkan rumus kedua, yaitu aktiva sama dengan hutang ditambah pasiva.

Aktiva atau aset dalam skema dasar akuntansi merupakan kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau bisnis yang dapat membantu kegiatan produksi dan keberlanjutan perusahaan. Bentuknya bisa berupa benda tidak berwujud, seperti paten atau hak cipta, dan uang.

Namun, hal lain yang anda juga perlu tahu adalah bahwa aktiva yang biasanya dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan piutang. Piutang usaha adalah pernyataan perjanjian pembayaran antara pihak perusahaan produsen dan pihak penerima produk atau layanan.

Aset tidak berwujud, aset tetap, dan aset lancar merupakan tiga contoh aktiva. Selain hak cipta dan paten, aset tidak berwujud juga mencakup goodwill atau pembayaran di atas nilai pasar. Aset tetap meliputi mesin produksi, tanah, bangunan, dan kendaraan. Sedangkan aset lancar adalah piutang, kas, dan biaya dibayar di muka.

Ekuitas merupakan aset sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau pihak ketiga. Secara umum, kepemilikan ini dapat berubah sewaktu waktu tergantung pada situasi pada saat itu atau sebenarnya. Beberapa contoh ekuitas, antara lain saham, modal, penarikan dana, laba, dan modal yang disetor.

Kewajiban dalam dasar akuntansi merupakan serangkaian pinjaman dari kreditur yang wajib dibayar oleh perusahaan berdasarkan kontrak. Kewajiban menjadi kebalikan dari piutang karena komponen ini wajib dicatat dan dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Pinjaman bank dan upah yang belum dibayar adalah dua contoh kewajiban.

Proses Dasar Akuntansi

Terdapat tiga tahap proses dasar akuntansi, yaitu pencatatan, mengklasifikasi dan meringkas, pelaporan, dan menganalisis. Proses pencatatan sering disebut dengan pembukuan. Pembukuan bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan yang jelas dan memudahkan anda untuk menganalisis arus kas.

Proses kedua, mengklasifikasi dan meringkas bertujuan untuk mengelola data mentah hasil pencatatan. Hasil pengolahan tersebut akan menjadi komponen dari laporan keuangan. Selanjutnya, pelaporan dalam bidang akuntansi dapat dikatakan sebagai siklus akhir proses dasar akuntansi.

Dalam tahap pelaporan, anda harus merangkum dan menyajikan data dalam format laporan yang diinginkan atau telah ditetapkan oleh perusahaan. Jurnal pembatalan, neraca saldo, jurnal penutup, dan jurnal penyesuaian merupakan beberapa contoh format laporan akuntansi.

Setelah menyelesaikan laporan akuntansi dasar, ada baiknya untuk kembali menganalisisnya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, memberikan rekomendasi, dan mengembangkan strategi pemasaran untuk masa mendatang.

Memahami konsep dasar akuntansi sangat menguntungkan untuk kehidupan pribadi maupun kemajuan bisnis atau perusahaan. Ilmu ini membantu anda untuk lebih terorganisir dalam mengatur keuangan. Jika ingin meminimalisir kesalahan dalam perhitungan, anda dapat memilih salah satu software akuntansiย terbaik untuk membantu pekerjaan anda.

 

 

 

 

Scroll to Top