Deretan Mitos Gunung Arjuno Welirang yang Tidak Banyak Diketahui

Gunung arjuno welirang merupakan gunung api istirahat yang berada di perbatasan kota batu dan kabupaten malang. Adapun mitos gunung arjuno welirang menjadi hal yang sangat menarik perhatian para pendaki maupun wisatawan yang berkunjung.

Mitos Gunung Arjuno Welirang yang Masih Ada Sampai Saat Ini

Banyaknya situs sejarah dan tempat pemujaan di sekitar lereng gunung arjuno welirang, membuat siapapun tidak bisa main seenaknya di gunung tersebut. Berbagai cerita mitospun tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dari mulut ke mulut masyarakat sekitar. Berikut ini adalah mitos gunung arjuno welirang yang dapat kamu ketahui.

  1. Terdapat Petilasan Pertapa

Banyaknya petilasan peninggalan kerajaan majahapit dan kerajaan singasari membuat masyrakat percaya bahwa orang yang melakukan moksa masih menjaga tempat sekitar gunung tersebut.

Selain itu, bereda mitos bahwa anak arjuna dengan bathari dresnalan yang bernama bambang wisanggeni masih menjaga petilasan tersebut.

  1. Adanya Alas Lali Jiwo

Para pendaki tentu sudah tidak asing lagi dengan mitos gunung arjuna welirang yang satu ini. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, orang yang mempunyai niat jahat ketika sedang mendaki gunung, maka dia akan tersesat dan lupa diri.

  1. Pasar Setan Pada Gunung Arjuno Welirang

Pasar setan atau disebut juga dengan pasar dieng adalah jalur pendakian menuju puncak yang dapat ditempuh di jalur tretes. Area ini cukup luas dan terdapat banyak sekali makam.

Jika siang hari area tersebut hanya sebuah lapangan kosong, akan tetapi berbeda dengan malam hari. Konon ditempat ini terdengar suara ramai seperti pasar manusia pada umumnya.

Meski mitos hanya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, akan tetapi mitos juga dibuat untuk melindungi adat dan budaya serta kepercayaan dari masyarakat setempat agar tidak bisa rusak oleh para pendaki nakal.

Scroll to Top