Macam – Macam Tumpeng Jakarta dan Maknanya

Di Jakarta nasi tumpeng menjadi salah satu makanan yang wajib untuk dihidangkan ketika sedang menyelenggarakan acara-acara besar, khususnya bagi masyarakat di Betawi. Namun perlu diketahui bahwa hidangan itu bukan hanya sekedar makanan biasa saja, melainkan setiap jenis tumpeng mempunyai makna yang berbeda-beda. Oleh karenanya tidak heran jika antara satu acara dengan lainnya nasi tumpeng yang digunakan itu akan berbeda. Lantas apa saja jenis-jenis nasi tumpeng Jakarta yang sering digunakan untuk acara-acara penting itu?.

Mengenal 12 Aneka Nasi Tumpeng Jakarta dan Fungsinya

Tidak sedikit masyarakat Jakarta hanya mengenal jika tumpeng itu adalah nasi kuning berbentuk kerucut, sehingga sekilas antara nasi kerucut satu dengan lainnya tidak ditemukan perbedaan. Padahal faktanya di Jakarta terdapat berbagai macam jenis nasi tumpeng dan fungsinya yang berbeda-beda. Adapun beberapa jenis nasi tumpeng yang perlu Anda ketahui seperti berikut ini.

  1. Tumpeng Ropoh

Di Jakarta sendiri tumpeng ropoh ini biasanya dibuat dengan tujuan untuk mensyukuri suatu hal yang seperjuangan atau senasib. Contohnya seseorang yang berhasil mendapatkan keberuntungan ketika sedang mencari nafkah atau merantau di kota tetangga. Karakteristik dari tumpeng roboh ini yaitu dibuat dari nasi putih yang dibentuk kerucut. Kemudian untuk hiasan sekelilingnya berupa buah-buahan dan lauk pauk. Untuk lauk pauknya yang diletakkan di sekeliling tumpeng itu berjumlah 7. Sedangkan untuk buah-buahannya berupa nanas, pisang pulut, pisang raja dan jeruk. Selain buah dan lauk tidak sedikit juga orang yang menghias tumpeng roboh ini dengan bunga.ย  Dalam hal ini bagi Anda yang tertarik dengan tumpeng jenis itu bisa memesannya di website https://rumahtumpengjakarta.com/.

  1. Tumpeng Kapuranto

Jenis tumpeng berikutnya yang bisa Anda temukan di Jakarta yaitu Kapuranto. Ciri yang paling menonjol dari tumpeng jenis ini yaitu mempunyai tampilanย  menarik. Tampilan yang menarik itu bisa dilihat dari nasi tumpengnya. Di mana nasi tumpengnya dibuat dalam bentuk kerucut kemudian diberi warna biru cerah. Biasanya tumpeng jenis ini dibuat dengan tujuan sebagai lambang permohonan maaf. Contohnya ketika orang yang pernah melakukan kesalahan lalu dirinya berniat untuk meminta maaf dengan membawa tumpeng kapuranto tersebut. Tumpeng kapuranto ini umumnya akan disajikan dengan aneka lauk pauk dan sayuran seperti daging, telur, acar, capcay dan urap.

  1. Nasi Tumpeng Robyong

Karakteristik dari nasi tumpeng Robyong ini yaitu dibuat dengan hiasan dalam jumlah banyak. Umumnya orang-orang akan menyajikan nasi tumpeng itu pada tempat berupa bakul. Sedangkan untuk fungsinya nasi tumpeng Robyong itu digunakan pada acara-acara tertentu yang memiliki sifat sukacita misalnya pernikahan, hajatan dan khitanan. Perlu diketahui bahwa nasi yang dibentuk kerucut ini mempunyai keunikan. Di mana pada bagian ujung tumpeng akan diberi telur ayam yang masih utuh. Tetapi bukan hanya itu saja bagian ujung tumpeng juga akan diberi bawang merah, cabe dan terasi bakar yang semuanya ditusuk menggunakan lidi Sama halnya dengan sate.

  1. Nasi Tumpeng Kendhit

Umumnya ketika penduduk Jakarta ingin keluar dari masalah yang sedang dihadapinya mereka akan membuat nasi tumpeng jenis ini. Kondisi itu sangatlah wajar mengingat tumpeng Kendhit memiliki fungsi untuk meminta jalanย  benar dari kesulitan yang sedang dihadapi. Ciri khas dari tumpeng jenis ini yaitu mempunyai penampilan yang cukup menarik dan unik. Untuk nasinya sendiri menggunakan dua macam yakin putih dan kuning. Sedangkan proses penyajiannya dilakukan secara berlapis dengan urutan nasi putih, kuning dan putih lagi. Lauk pauk yang digunakan pada tumpeng jenis ini berupa capcay, acar timun, telur pindang, semur daging, perkedel dan ayam.

  1. Nasi Tumpeng Duplak

Apabila dilihat dengan seksama nasi tumpeng Duplak ini memiliki keunikan tersendiri. Di mana keunikan dari nasi tumpeng jenis ini terletak pada bagian ujungnya yang berbentuk cekung. Sedangkan jenis nasi yang dipakai untuk pembuatan tumpeng itu berupa beras putih. Nasi Tumpeng Duplak ini dibuat dengan tujuan supaya semua permintaan dari orang yang menyelenggarakan acara bisa segera terwujud. Biasanya tumpeng ini akan disajikan dengan berbagai macam jenis lauk yang sangat lezat. Adapun beberapa jenis lauk yang terdapat pada tumpeng Duplak seperti capcay, semur daging, telur pindang, acar timun dan perkedel. Selain itu tidak jarang juga orang-orang akan menambahkan lauk pauk berupa ayam goreng.

  1. Tumpeng Among โ€“ Among

Jenis tumpeng berikutnya yang bisa Anda temukan ketika berada di Jakarta yaitu among-among. Tumpeng ampong Among ini mempunyai penampilan yang cukup menarik pada bagian ujungnya. Di mana bagian ujung dari tumpeng jenis ini memiliki bentuk kerucutย  dengan hiasan berupa bawang putih, bawang merah, cabe merah yang semuanya ditusuk menggunakan lidi seperti halnya sate pada umumnya. Diketahui fungsi dari nasi berbentuk kerucut ini sebagai wujud penghormatan terhadap roh halus. Untuk nasinya sendiri tumpeng among-among itu dibuat dari beras putih. Sedangkan untuk menu pelengkapnya berupa lauk pauk dan sayuran rebus. Adapun sayuran rebus yang digunakan pada tumpeng jenis ini seperti kacang panjang, tauge, bayam dan bumbu menggono.

  1. Tumpeng Alus

Tumpeng alus ini mempunyai arti dan makna yang cukup mendalam. Di mana penampilan tumpeng yang alus itu menyimbolkan sebagai rasa tulus dari sang pemilik acara. Jenis nasi yang digunakan pada tumpeng ini terbuat dari beras putih. Sama halnya dengan makna yang terkandung di dalamnya tumpeng jenis ini disajikan dengan lauk pauk sesuai keperluan acara. Di samping itu lauk pauknya juga bisa disesuaikan dengan apa yang ada saat ini. Dengan begitu membuat tumpeng jenis ini memiliki kesan yang sederhana. Umumnya tumpeng alus tersebut akan disajikan ketika ada acara hajatan misalnya wiwitan, tandur dan nyadran.

  1. Tumpeng Megana

Tumpeng megana umumnya dibuat dengan tujuan untuk merayakan kelahiran seseorang. Tumpeng megana ini dibuat dari nasi putih. Di mana nasi putih itu melambangkan sebagai kesucian. Sedangkan bahan perlengkapannya berupa sayur-mayur yang melambangkan pengharapan doa bagi kehidupan di kemudian hari. Biasanya tumpeng megano ini disajikan pada nampan berbentuk bulat yang di bawahnya sudah dilapisi dengan daun pisang.

  1. Tumpeng Tumbuk

Tumpeng tumbuk ini biasanya akan disajikan ketika seseorang sedang menyelenggarakan acara ulang tahun pada usia 64 tahun. Untuk hiasan dari tumpeng tumbuk itu berupa kepangan kacang panjang dari bagian dasar ke Puncak. Diketahui makna dari kacangย  itu untuk melambangkan agar seseorang yang sedang ulang tahun umurnya bisa panjang umur.

  1. Tumpeng Arsep-Arsepan

Ciri khas dari tumpeng jenis ini yaitu untuk nasinya dibuat dari beras putih. Tumpeng Arsep-Arsepan itu umumnya akan dihiasi dengan sayuran rebus yang diletakkan di beberapa sisi nasi. Nasi berbentuk kerucut itu memiliki tujuan untuk meringankan situasi atau kondisi agar lebih tenang. Selain itu orang membuat tumpeng ini juga bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur dengan cara membagikannya bersama teman-teman.

  1. Nasi Tumpeng Nujuh Bulan

Sama halnya dengan namanya nasi tumpeng nujuh bulan itu umumnya akan disajikan dalam rangka untuk syukuran kehamilan 7 bulan. Karakteristik dariย  tumpeng jenis ini yaitu nasinya terbuat dari beras putih. Kemudian Setelah matang akan dicetak menjadi dua bagian yakin satu kerucut berukuran besar di bagian tengah dan dikelilingi dengan 6 buah tumpeng berukuran kecil lainnya. Sedangkan untuk wadahnya nasi tumpeng nujuh bulan ini menggunakan nampan berbentuk bulat.

  1. Tumpeng Pungkur

Tumpeng jenis ini biasanya akan disajikan pada upacara kematian baik pria maupun wanita yang masih lajang. Tumpeng Pungkur itu terbuat dari nasi putih yang dibentuk menyerupai kerucut dan umumnya akan dibelah menjadi dua. Untuk hiasannya tumpeng ini menggunakan berbagai macam jenis lauk dan sayuran.

Tips Membuat Tumpeng agar Tidak Mudah Retak dan Keras

Pada dasarnya untuk membuat tumpeng itu bisa dibilang gampang-gampang sulit. Pasalnya jika pemilihan bahan bakunya dilakukan secara asal-asalan bisa menyebabkan tumpeng itu ketika dicetak akan retak dan teksturnya keras. Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut terjadi pada Anda pastikan telah membaca beberapa tips membuat tumpeng seperti berikut ini.

  1. Pastikan Telah Menggunakan Beras Berkualitas Unggul

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan agar nantinya hasil tumpeng itu bisa berdiri kokoh dan tidak keras yaitu pastikan telah menggunakan beras berkualitas unggul. Adapun ciri-ciri beras berkualitas unggul itu seperti wangi, bersih dan pulen. Perlu diketahui bahwa dalam hal ini hindarilah untuk menggunakan beras pera. Pasalnya beras pera itu memiliki risiko besar bisa membuat tumpeng yang dihasilkan mudah retak dan roboh. Selain itu perlu diingat bahwa di dalam pembuatan tumpeng nasi kuning menjadi komponen utama. Dengan begitu pastikan untuk menyediakan budget yang cukup guna membeli beras berkualitas terbaik.

  1. Menyampurkan Beras dan Ketan

Tips berikutnya agar tumpeng yang dibuat itu bisa menghasilkan tekstur yang tidak keras dan mudah dicetak yaitu Anda perlu menyampurkan beras dengan ketan. Namun sebelum dicampur kan perlu merendam terlebih dahulu beras dan ketan itu selama beberapa jam. Setelah itu bisa langsung mengukus Aron nasi tersebut hingga matang. Untuk mencegah agar nasi tidak mudah kering dan keras yang disebabkan karena udara ketika sudah matang tutuplah menggunakan plastik.

  1. Hindarilah Menekan Nasi secara Padat

Perlu diketahui pada saat sedang mencetak nasi hindarilah untuk menekannya terlalu kencang pada cetakan. Sebab jika Anda menekannya terlalu padat bisa membuat hasil nasi menjadi keras. Dalam hal ini Anda juga tidak perlu khawatir jika nantinya nasi itu akan roboh atau retak setelah dicetak. Dikarenakan sebelumnya sudah dicampur dengan beras dan ketan maka ketika dicetak nasi itu bisa merekat dengan baik.

  1. Letakkan Daun Pisang pada Ujung Cetakan

Pada saat ingin memasukkan nasi ke dalam cetakan, pastikan terlebih dahulu bahwa bagian ujungnya sudah dilapisi dengan daun pisang. Daun pisang itu nantinya memiliki fungsi untuk membantu supaya nasi tidak lengket dan mudah dicetak. Bukan hanya itu saja namun daun pisang tersebut juga bisa membuat hasil kerucut dari tumpeng sangatlah sempurna. Namun perlu diingat ketika ingin meletakkannya pastikan telah mengelap daun pisang terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

Demikianlah ulasan singkat tentang macam-macam tumpeng Jakarta dan maknanya yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.

ย 

Scroll to Top